Berbuat Baiklah Pada Tetangga, Sebab Mereka Penyelamat Terdekat Kita
Senin, 13 Januari 2020
Edit
Memiliki sosok pahlawan yang sangat berjasa dalam hidupmu?
Punya pengalaman titik balik dalam hidup yang dipengaruhi oleh seseorang?
Masing-masing dari kita pasti punya pengalaman tak terlupakan tentang pengaruh
seseorang dalam hidup kita. Seperti pengalaman Sahabat Fimela yang
diikutsertakan dalam Lomba My Hero, My Inspiration ini.
...
Oleh: Siska - Depok
Seminggu setelah menikah, aku langsung diboyong pria yang
telah menjadi suamiku pergi merantau ke ibu kota. Awalnya tidak mudah bagiku
menyesuaikan diri di tempat baru dan orang-orang baru karena kepribadianku yang
introver. Untungnya kami tinggal di kawasan kampung Betawi di mana
masyarakatnya terkenal baik hati dan ramah pada para perantau.
Suamiku juga selalu berpesan, agar selalu berbuat baik dan
menjaga silaturahmi dengan tetangga, karena di rantau ini kami tidak ada
keluarga dekat, maka merekalah yang dianggap sebagai keluarga kami. Suamiku
berkata benar, ada banyak peristiwa sulit yang aku alami di mana para
tetanggaku berperan sebagai penyelamat.
Setelah anak pertamaku lahir, kami kesulitan mencari baby
sitter yang bisa dipercaya untuk menjaga bayi kami, padahal waktu cuti
melahirkanku akan segera habis. Kami sudah mencari ke mana-mana tetapi masih
belum ada yang cocok. Mencari baby sitter memang lebih sulit dibandingkan ART
karena tentunya baby sitter harus orang yang telaten menjaga anak dan bisa
dipercaya ketika ditinggal berdua saja dengan anak.
Tetangga Menjadi
Penyelamat
Di saat kami hampir putus asa dengan sisa cuti melahirkan
yang tinggal menghitung hari, tetangga sebelah rumah menawarkan diri untuk
membantu. Beliau memang ibu rumah tangga dan kedua anaknya sudah bersekolah,
jadi memiliki waktu luang hingga menjelang sore. Suamiku yang sudah tinggal di
kawasan kampung Betawi ini sejak kuliah dulu tentunya sudah mengenal baik
beliau. Beliau memang sudah terkenal baik dan menyukai anak-anak serta sabar
ketika berhadapan dengan anak-anak. Aku pun setuju. Pada saat itu aku
benar-benar bersyukur dan merasa beliau adalah seorang penyelamat.
Di lain waktu, aku dibuat panik dan bingung ketika anak
keduaku tiba-tiba demam tinggi. Saat itu aku di rumah hanya bersama anak-anak
karena kebetulan suami sedang dinas di luar kota. Aku ingin segera ke rumah
sakit tapi hari sudah malam dan tidak ada kendaraan. Di tengah kepanikanku,
tetangga depan rumah datang menghampiri mungkin karena mendengar suara
ribut-ribut di rumah. Singkat cerita, tetanggaku menawarkan untuk mengantar ke
RS terdekat. Alhamdulillah, si adek segera cepat ditangani meskipun diharuskan
dirawat di RS. Selama beberapa hari di RS, para tetangga sangat banyak
membantuku. Mulai dari membawakan barang-barang kebutuhan menginap di RS hingga
menjenguk dan menemaniku di RS sampai suamiku kembali dari tugas dinasnya.
Ini hanya sedikit cerita dari my neighbors are my heroes.
Ada banyak lagi kejadian di mana aku merasa terselamatkan oleh kebaikan
tetangga. Sungguh pun kami hidup di rantau tanpa keluarga kandung,
tetangga-tetanggaku ini sudah layaknya seperti keluarga sendiri. Ingatlah
selalu untuk berbuat baik dan saling bantu dengan tetangga, karena merekalah
penyelamat yang paling dekat dan paling cepat untuk membantu di saat sulit.