Bukti Betapa Beratnya Beban Istri Jika Dibandingkan Suami
Sabtu, 11 Januari 2020
Edit
Keharmonisan rumah tangga merupakan sesuatu yang didampakan
oleh setiap pasangan suami istri, karena harmonis menunjukkan adanya rasa
bahagia dan nyaman.
Tentu saja salah satu hal yang perlu dilakukan dalam menjaga
agar keharmonisan rumah tangga tetap terjaga adalah dengan berkonsekuensi
terhadap tugas dan kewajiban masing-masing pasangan suami istri.
Nah, terkait hal itu, kadang seorang suami merasa bahwa
beban yang dipikulnya lebh berat daripada seorang istri, ini karena dia adalah
kepala rumah tangga yang bertugas mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan
dalam rumah tangga.
Ini tidak sepenuhnya benar, justru sebaliknya, istrilah yang
menanggung beban rumah tangga lebih besar daripada suami.
Bukti beban istri jauh lebih berat dari pada suami :
1. Istri memiliki
pekerjaan melelahkan dalam mengurus rumah
Kita semua tahu, pekerjaan seorang suami memang ada dalam
waktu-waktu yang sudah ditentukan, misalnya dia berangkat pagi pulang sore,
atau berangkat siang pulang malam, dan jarang-jarang ada lembur.
Ya, ini ada standar pekerjaan seorang suami pada umumnya.
Berbeda dengan seorang istri, bisa dikatakan bahwa
pekerjaannya nonstop. Bagaimana tidak? Seorang istri pagi sudah bangun lebih
awal, belanja, memasak, membersihkan rumah, mengepel lantai, mencuci piring dan
pakaian, dan lainnya.
Pastilah itu adalah perkerjaan yang sangat melelahkan dan
semua itu dilakukan untuk membuat suami merasa nyaman.
2. Istri harus mampu
membuat suami nyaman di rumah
Seorang istri yang baik pasti akan sadar bahwa apa yang
dilakukannya adalah untuk memenuhi kenyamanan suami di rumah, dia sadar bahwa
suami bekerja mencarikan nafkah, dan dia sadar bahwa suami pun leleh bekerja
seharian sepulangnya di rumah.
Sehingga, seorang istri akan melakukan apapun untuk membuat
suaminya nyaman di rumah, padahal dia mengesampingkan dirinya sendiri demi
suami.
Anda bisa membayangkan betapa besar kepedulian seorang istri
pada suami, dia menyiapkan apa saja yang dibutuhkan suami sebelum berangkat
kerja, bahkan setelah suami pulang kerja pun seorang istri masih harus
menyambut, menyiapkan makanan dan minuman, dan sebagainya.
Padahal dia juga merasa lelah setelah mengurus pekerjaan
rumah seharian, dan itu semata-mata dilakukan untuk memberikan kenyamanan pada
suami.
3. Istri harus mampu
mengurus anak dengan baik
Salah satu hal yang hanya dilakukan oleh istri pada umumnya
adalah mengurus anak.
Seorang istri harus pandai dalam merawat dan menjaga anak,
baik ketika dia masih kecil maupun sampai dewasa, mulai dari menggendong,
mengganti popok, menyuapi makan, memandikan, mengantar sekolah, menemani
belajar dan tidur, bahkan sampai pada menghadapi tingkat pola anak saat remaja
dan dewasa.
Tentu saja ini adalah beban berat yang seharusnya disadari
oleh para suami dari istrinya.
4. Seorang ibu
memiliki peran utama dalam pendidikan karakter anak
Pendidikan karakter anak sangat penting untuk memberikan
bekal emosional anak. Dan orang pertama yang berperan penting dalam mendidik anak
adalah seorang ibu, bukan ayah.
Mengapa demikian? Karena seorang ibulah yang memberikan
tulusnya kasih sayang kepada anak, dan hal itu adalah sesuatu yang tidak bisa
dilakukan oleh seorang ayah pada umumnya.
Untuk itulah, sudah sewajarnya anak lebih dekat dengan
ibunya daripada ayahnya. Nah, dari kedekatan antara ibu dan anaklah yang
menjadikan dasar-dasar pendidikan karakter seorang anak.
Karena secara tidak langsung, anak akan meniru apapun yang
dilakukan ibu, baik perkataan, sikap, maupun prilaku ibu.
5. Istri membutuhkan
mental kuat untuk menjaga kehormatan suami dan rumah tangga dari orang lain
Setiap pasangan suami istri tentunya berkewajiban menjaga
kehormatan masing-masing pasangan dan rumah tangga.
Namun, karakter pria berbeda dengan karakter wanita pada
umumnya, wanita lebih cenderung melakukan apapun dengan perasaan dan sangat
mudah mencurahkan isi hati kepada orang lain apalagi saat kumpul-kumpul
bersama.
Tentu saja hal ini adalah perbandigan umum antara pria dan
wanita.
Dari kecenderungan wanita dan perasaannyalah yang
menunjukkan bahwa wanita memiliki beban lebih berat dalam hal menjaga
kehormatan suami dan rumah tangga, sekali lagi ini adalah masalah perasaan dan
beban.
Anda bisa mengumpamakan bahwa suami lebih mudah menjaga
mulut dan prilaku mengenai hal-hal buruk yang terjadi dalam rumah tangga,
sedangkan istri membutuhkan mental yang kuat untuk menjaganya.
Sumber: wajibbaca.com