Ingat Ya, Saat Kamu Diberi Pinjaman Uang, Bukan Berarti Temanmu Banyak Uang. Jadi Jangan Lupa Menggantinya
Jumat, 20 Desember 2019
Edit
Persahabatan yang sudah berjalan lama, kedekatan yang sudah
terasa sangat erat terkadang membuat kita sangat mudah untuk merasa peduli pada
teman ataupun sahabat yang selalu ada didekat kita. Tak jarang hal itu membuat
kita tidak sungkan untuk berbagi banyak hal pada mereka yang kita sebut teman.
Sampai-sampai karena saking seringnya bersama, bermain
bersama, dan kadang sama-sama mengalami masa-masa yang sulit membuat kita tidak
sungkan untuk berbagi dalam hal materi walupun dia yang kita sebut sebagai
teman itu adalah orang yang tidak ketahui dimana rumahnya. Perasaan
persaudaraan ini akan semakin terasa jika orang yang kita sebut teman itu
sama-sama merupakan anak rantau.
Namun apa yang kita dapatkan setelah kebaikan yang kita
berikan, terkadang beberapa dari mereka membalasnya dengan kepahitan. Jika soal
uang mereka bisa saja berubah dalam waktu seketika. Dari yang biasa-biasa saja
menjadi sangat dekat dan itu hanya akan terjadi kalau lagi butuh uang.
Dan dari yang awalnya dekat mendadak menjauh hanya gara-gara
kita menagih uang yang mereka pinjam. Hal itulah yang membuat kita kadang
bertanya-taanya apa yang sedang mereka pikirkan? Apakah mereka teman atau
penipu?
Meminjamkan Materi
Pada Teman Yang Kesulitan Itu Bukan Karena Rejeki yang Berlebih
Bukankah kalian sudah tahu mengenai keuanganku, jika pun aku
memberikan pinjaman uang kepadamu itu bukan berarti karena aku banyak memiliki
uang tapi itu karena aku peduli padamu. Karena awalnya aku percaya kamu akan
menggantinya bukankah seperti itu janjimu saat meminjam uang. Bahkan aku sampai
rela berhemat agar bisa memberikanmu pinjaman karena kamu bilang sangat
mendesak. Saat itu aku juga kekurangan karena aku mengerti dengan apa yang
mendesakmu kupikir tidak masalah memberikanmu pinjaman meski diriku sebenarnya
dalam keadaan kekurangan.
Uang yang Kamu Pinjam
Jumlahnya Memang Tidak Banyak, Tapi Bukankah Seharusnya Kamu Segera
Mengembalikan Uang Tersebut Disaat Aku Membutuhkan?
Jumlah uang yang kamu pinjam itu memang tidak seberapa, bagi
sebagian orang kehilangan uang dengan jumlah tersebut mungkin tidak akan
masaslah, tapi bagiku jumlah uang yang kamu pinjam itu sangat banyak, dan
karena aku sangat membutuhkahnya nilainyapun menjadi semakin berkalilipat. Lagi
pula keuanganku memang tidak banyak bukan, jadi sudah wajar kiranya jika jumlah
yang kamu pinjam itu bernilai sangat besar bagi diriku.
Tanpa Ragu Aku
Memberikanmu Pinjaman Uang Karna Kita Sama-sama Sebagai Perantau
tanpa berfikir panjang mengenai keadaanku sendiri aku
langsung memberikanmu pinjaman materi, karena saat itu aku berfikir karena
sesama teman jika nanti aku membutuhkan bantuanmu kamu akan membantuku juga.
Saat itu aku mencoba membayangkan jika aku ada pada posisimu yang tidak
memiliki jalan lain untuk menyelesaikan masalahmu itu.
Namun Apa yang Kamu
Lakukan Saat Aku Mencoba Managihnya? Aku Malah Terlihat Seperti Pengemis
Saat aku mencoba meminta kembali uang yang kupinjamkan
karena aku juga terdesak masalah keuangan, apa yang aku dapatkan hanyalah
janji-janji yang tidak pernah ditepati. Kamu pura-pura lupa, saatku tagih
langsung kamu bilangnya ada tapi sedang tidak dibawa lalu kamu kembali
menjanjikan akan membayarnya esok hari. Janji-janji seperti terus saja kamu
ucapkan sampai-sampai aku bosan menagihnya karena aku terlihat seperti orang
yang mengemisnya.
Terkadang Kamu
Terkesan Meremahkan Jumlah Uang yang Kupinjamkan Lalu Emosi Sendiri
Karena aku membutuhnya tentu saja aku terus-terusan
managihnya padamu. Bahkan kamu sendiri sampai bosan dan menghindariku kan
karena kamu malu. Lalu ditempat umum kamu akan berkata ‘akan aku bayar cuma
uang segitu kok’. Kamu terkesan meremehkan, kalau memang jumlahnya tidak
seberapa mengapa tidak membayarnya saja dengan sesegera mungkin. Jumlah yang
kamu anggap tidak seberapa itu bagiku sangatlah penting.
Akhirnya Gara-gara
Tak Mau Mengembalikan Pinjaman Kamu Menghindar Lalu Memutuskan Pertemanan
Ini sangat sering terjadi, aku rasa bukan hanya temanku saja
yang akan melakukan hal ini, banyak teman-teman orang di dunia ini habis pinjam
uang lalu gak mau bayar kemudian memutuskan pertemanan, disms, telpon, imel
serta akun sosmednya semua kalau dikirimi pesan mau meminta uang yang dulu
dipinjam pesannya hanya dibaca saja paling buruk adalah sama sekali tidak
dibaca karena sudah tau isi pesannyaberisi pesan mau menagih hutan. Dan pada
akhirnya aku tidak memiliki pilihan lain selain mengiklaskannya saja, walau
sebenarnya tidak ikhlas.